Tubuh
kita merupakan suatu sistem yang sangat rumit, sehingga sangat salah jika kita cenderung memerhatikan
hanya satu bagian tubuh tertentu pada saat penyakit menyerang.
Sel- sel kita selalu digantikan oleh
sel-sel baru. Sel-sel baru ini terbuat dari air dan makanan yang kita makan
sehari-hari. Berdasarkan hal ini kita dapat mengatakan bahwa kualitas makanan
dan air yang kita konsumsi menentukan kesehatan kita. Oleh karena itu, sistem
pencernaan yang menyerap makanan dan air adalah fondasi tubuh kita. Jika
kualitas makanan dan airnya buruk, sistem pencernaan kitalah yang menderita
pertama kali. Kemudian, unsur-unsur buruk yang terserap diangkut melalui
pembuluh darah ke semua sel di seluruh tubuh. Tidak peduli betapa pun buruknya
bahan-bahan penyusun itu, sel-sel hanya dapat menggunakan bahan-bahan yang
dikirimkan tersebut untuk membentuk sel-sel baru. Dengan demikian, kualitas
makanan dan minuman menentukan kesehatan seluruh tubuh.
Sebenarnya
sejak dahulu Allah telah memerintah manusia untuk memperhatikan kualitas makanan
yang dimakannya. Banyak ayat dalam al-qur’an yang menjelaskan tentang makanan,
salah satunya bersangkutan dengan manusia pertama yaitu Nabi Adam. Dalam
al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 35 dikisahkan bahwa Allah memerintahkan nabi
Adam untuk memakan makanan apapun yang baik dan yang disukai di dalam surga
tetapi dilarang untuk mendekati dan memakan buah kuldi.
$uZù=è%ur ãPy$t«¯»t ô`ä3ó$# |MRr& y7ã_÷ryur sp¨Ypgø:$# xä.ur $yg÷ZÏB #´xîu ß]øym $yJçFø¤Ï© wur $t/tø)s? ÍnÉ»yd notyf¤±9$# $tRqä3tFsù z`ÏB tûüÏHÍ>»©à9$# ÇÌÎÈ
35. Dan Kami berfirman: "Hai Adam,
diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang
banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon
ini[37], yang menyebabkan kamu Termasuk orang-orang yang zalim.
Pohon yang dilarang Allah mendekatinya tidak dapat
dipastikan, sebab Al Quran dan Hadist tidak menerangkannya. ada yang menamakan
pohon khuldi sebagaimana tersebut dalam surat Thaha ayat 120, tapi itu adalah
nama yang diberikan syaitan.
Dalam kisah tersebut diceritakan bahwa
Nabi Adam melanggar perintah Allah sehingga ia dan istrinya (siti hawa)
dikeluarkan dari surga. Selain ayat di atas, dalam surat Al-baqoroh 168 dan 172
Allah memerintahkan kepada manusia untuk memakan makanan yang halal dan baik.
$ygr'¯»t
â¨$¨Z9$#
(#qè=ä.
$£JÏB
Îû
ÇÚöF{$#
Wx»n=ym
$Y7ÍhsÛ
wur
(#qãèÎ6®Ks?
ÏNºuqäÜäz
Ç`»sÜø¤±9$#
4
¼çm¯RÎ)
öNä3s9
Arßtã
îûüÎ7B
ÇÊÏÑÈ
168. Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik
dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah
syaitan; karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.
$ygr'¯»t úïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#qè=à2 `ÏB ÏM»t6ÍhsÛ $tB öNä3»oYø%yu (#rãä3ô©$#ur ¬! bÎ) óOçFZà2 çn$Î) crßç7÷ès? ÇÊÐËÈ
172. Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara
rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah,
jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.
Sehat atau tidak, bergantung pada apa
yang dimakan dan cara hidup sehari-hari orang itu. Hampir semua penyakit adalah
akibat dari kebiasaan-kebiasaan yang terakumulasi selama beberapa waktu. Karena
tidak terlihat, perubahan-perubahan di dalam saluran pencernaan tidak
dipedulikan. Jika sistem pencernaan seseorang bersih, tubuh orang tersebut
dapat melawan penyakit jenis apapun dengan mudah. Seseorang yang memiliki
karakteristik lambung dan usus yang baik adalah orang yang sehat jasmani dan
rohani, tetapi seseorang yang memiliki karakteristik lambung dan usus yang
buruk biasanya memiliki masalah mental dan fisik. Namun, orang-orang cenderung
menanggapi perubahan-perubahan fisik. Kebotakan, keriput, lemak, kulit kendur
membuat orang-orang resah dan memotivasi mereka menghabiskan waktu dan uang
untuk berusaha mengatasi kondisi-kondisi ini.
Satu kesamaan antara orang-orang yang
memiliki karakteristik lambung dan usus yang baik adalah bahwa mereka menyantap
banyak makanan segar yang mengandung banyak enzim. Hal ini tidak hanya
berarti mengonsumsi enzim dari luar, tetapi juga menciptakan lingkungan usus
yang kondusif bagi bakteri usus untuk memproduksi enzim secara aktif.
Di pihak lain, kesamaan orang-orang yang
memiliki karakteristik dan ciri-ciri lambung serta usus yang buruk adalah
kebiasaan-kebiasaan gaya hidup yang mempercepat habisnya enzim.
1. Kebiasaan menggunakan alkohol dan
tembakau (merokok aktif/pasif)
2. terlalu banyak makan
3. mengonsumsi makanan yang mengandung bahan
tambahan makanan
4. lingkungan yang menyebabkan stress
5. penggunaan obat-obatan,
6. menyantap makanan basi yang memproduksi
racun dalam usus besar
7. terkena sinar ultraviolet dan gelombang
elektromagnetik yang menghasilkan radikal bebas sehingga memerlukan
detoksifikasi oleh enzim,
8. stress secara emosi.
9. Semua obat asing bagi tubuh.
Hindari sebanyak mungkin konsumsi
obat-obatan lambung, termasuk antasida. Sebagian orang percaya bahwa
obat-obatan herbal tidak memiliki efek samping dan hanya bermanfaat, tetapi itu
juga salah. Baik produk bahan kimia maupun obat herbal tidak mengubah kenyataan
bahwa obat-obatan adalah asing bagi tubuh. Semakin cepat muncul
efek suatu obat, semakin kuat pula racun yang dikandungnya. Obat-obatan menguras
sejumlah besar enzim pangkal, yang paling keras adalah obat anti kanker.
Dorongan energi emosi yang positif,
seperti yang muncul dari cinta, tawa, dan kebahagiaan dapat menstimulasi DNA
kita untuk memproduksi limpahan enzim pangkal tubuh kita yaitu sang
enzim ajaib yang beraksi sebagai bio-katalis untuk memperbaiki sel-sel kita.
Kebahagiaan dan cinta dapat membangunkan suatu potensi jauh di luar
pemahaman kita sebagai manusia saat ini. Jadi, lakukanlah apa yang membuat
anda bahagia.
Disarikan dari buku the miracle of enzim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar